ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 16 Desember 2018 M / , Rabiul Tsani 1440 H
بِسْـمِ اللّهِ رَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ خَبٌّ وَلَا بَخِيلٌ وَلَا مَنَّانٌ وَلَا سَيِّئُ الْمَلَكَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَطَاعَ اللَّهَ وَأَطَاعَ سَيِّدَهُ
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga penipu, orang yang bakhil, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya dan pemimpin yang berperangai buruk. Orang yang pertama kali akan masuk surga adalah hamba yang taat kepada Allah dan kepada pemimpinnya.
(HR Ahmad No: 32)
Kandungan hadits
1. Penipu mendapatkan dua balasan buruk, yaitu rugi dunia karena dijauhi dan di doakan jelek oleh pihak yang ditipu sehingga jauh dari Hidayah. Rugi akhirat karena mendapatkan kesengsaraan yang abadi.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ ٢٨
Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayat petunjuk kepada orang yang melampaui batas, lagi penipu.
(al-Ghafir: 28).
2. Orang yang bakhil akan jauh dari kebaikan orang l
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي مِنْ بَيْتِي إِلَّا مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ أَفَأُعْطِي قَالَ نَعَمْ وَلَا تُوكِي فَيُوكَى عَلَيْكِ يَقُولُ لَا تُحْصِي فَيُحْصَى عَلَيْكِ
Dari Asma' binti Abu Bakar RA ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak memiliki sesuatu kecuali apa yang diberikan oleh Zubair kepadaku, apakah aku harus bersedekah dengannya?" Nabi menjawab: "Ya, dan janganlah engkau bakhil, maka Allah akan bakhil kepadamu.
(Sunan Tirmidzi No: 1883)
3. Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya adalah ciri ketudakikhlasannya dan menyebabkan amalnya tertolak
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti.
(QS. Al-Baqarah: 264).
4. Pemimpin buruk akan menuai dosa jariyah karena contoh buruk kepemimpinan nya diduplikasi oleh orang banyak.
0 komentar:
Posting Komentar