ONE DAY ONE HADIST
Kamis, 29 Maret 2018 M / 12 Rajab 1439 H .
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَأْخُذُ عَنِّي هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ فَيَعْمَلُ بِهِنَّ أَوْ يُعَلِّمُ مَنْ يَعْمَلُ بِهِنَّ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَعَدَّ خَمْسًا وَقَالَ اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللَّهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَلَا تُكْثِرْ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Siapakah yang mau mengambil beberapa kalimat daripadaku lalu mengamalkannya atau mengajarkan pada orang yang akan mengamalkannya?"
Abu Hurairah menjawab: Saya, wahai Rasulullah. Lalu Rasulullah memegang tanganku lalu menyebut lima perkara;
1. Jauhi larangan-larangan niscaya kamu akan menjadi orang yang paling taat,
2 Terimalah pemberian Allah dengan rela niscaya engkau akan menjadi orang paling kaya,
3. Berbuat baiklah kepada tetangga niscaya engkau akan menjadi orang yang benar-benar beriman,
4. Kasihilah orang lain sebagaimana engkau mengasihi dirimu sendiri niscaya engkau akan menjadi orang muslim yang sebenar-benarnya dan,
5. Janganlah banyak ketawa karena banyak ketawa akan mematikan hati."
(HR Tirmidzi No: 2227) Status: Hadis Hasan
Kandungan hadits
1. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita
untuk menjauhi larangan seperti menipu, mencuri, meninggalkan kewajiban, dll agar menjadi orang yang paling taat.
2. Rela hati dengan apa yang dikurniakan Allah. Tidak berkeluh kesah, dan kecewa dengan apa yang dimiliki. Karena setiap sesuatu itu telah menjadi ketentuan Allah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kaya hati."
(HR Bukhari No: 5965)
3. Berbuat baik kepada tetangga dengan sentiasa memberi pertolongan, memudahkan, tidak menyakitinya sebagai bukti kesempurnaan iman.
4. Mengasihi orang lain sebagaimana kita mengasihi diri sendiri adalah bukti keislaman dan keimanan seseorang.
5. Tidak menzalimi dan menganiaya serta menyakiti saudara seiman. Allah Subhanahu wata'ala berfirman
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara (hujurat: 10)
6. Jangan banyak ketawa karena banyak ketawa akan melalaikan seseorang daripada mengingati Allah serta menjadi penyebab mendapatkan petunjuk Allah Subhanahu wata'ala.
0 komentar:
Posting Komentar